Beli BBM Bersubsidi Wajib Daftar MyPertamina Mulai 1 Juli
Beli BBM Bersubsidi Wajib Daftar MyPertamina Mulai 1 Juli. MyPertamina merupakan aplikasi layanan keuangan digital dari Pertamina dan anggota BUMN yang terintegrasi dengan aplikasi LinkAja. Aplikasi MyPertamina ini difungsikan sebagai alat pembayaran non tunai untuk bahan bakar minyak di SPBU Pertamina.
Sejarah MyPertamina
Awal mula MyPertamina merupakan gerai barang dagangan Pertamina yang diperkenalkan pada Desember 2016 dan awal punya 3 gerai di MT Haryono, Lenteng Agung, Abdul Muis, Jakarta. MyPertamina bertugas menjual produk berupa baju, topi dan produk lainnya yang memperkenalkan produk-produk Pertamina.
Pada 26 Januari 2017, Pertamina dan Bank Mandiri mengenalkan produk Mandiri Kartu Kredit Pertamina Mastercard. Kartu Kredit ini dijadikan sebagai ganti uang tunai ketika pengguna mengisi BBM di SPBU Pertamina .
Pada agustus 2017, Aplikasi MyPertamina diperkenalkan dengan bentuk kartu elektronik dan aplikasi melalui program MyPertamina Loyalty di event Gaikindo Indonesia International Auto Show 2017. Kartu ini bisa digunakan pada mesin EDC untuk pembayaran non-tunai ketika mengisi BBM. Saldo awalnya disimpan di aplikasinya sendiri dan bisa juga dilakukan melalui ATM dan aplikasi daring perbankan.
Pada 2019 MyPertamina berjasama dengan LinkAja memperkenalkan aplikasi dompet digital LinkAja. Fitur saldo di aplikasi MyPertamina digantikan dengan integrasi dompet digital LinkAja. LinkAja merupakan aplikasi dompet digital gabungan dari Telkomsel, Bank BRI, Bank Mandiri, Bank BNI dan Pertamina untuk sinergisasi transaksi bayaran antar instansi BUMN. Saham sebesar 7% dalam aplikasi ini dimiliki oleh Pertamina.
Wajib Daftar MyPertamina Mulai 1 Juli
Aplikasi MyPertamina difungsikan sebagai syarat ketika melakukan pembelian BBM bersubsidi jenis pertalite dan solar yang diharapkan pendistribusian subsidi bisa tepat sasaran. Mulai 1 juli 2022, PT Pertamina melakukan inisiatif dan inovasi untuk memberlakukan uji coba pendistribusian pertalite dan solar kepada pengguna yang sudah terdaftar di sistem MyPertamina. Namun imbauan ini belum berlaku untuk pengguna sepeda motor.
Pendaftar melakukan registrasi online di laman MyPertamina kemudian menunggu pencocokan data maksimal 7 hari kerja berkaitan apakah kendaraan dan identitasnya terkonfirmasi sebagai pengguna yang teregistrasi. Diinformasikan dari media sosial Pertamina, pengujian dan percobaan pertama untuk penggunaan aplikasi MyPertamina diberlakukan di beberapa kota/kabupaten yang tersebar di 5 Provinsi antara lain Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Jawa Barat, dan DI Yogyakarta.
“Kami menyiapkan website MyPertamina yakni https://subsiditepat.mypertamina.id/ yang dibuka pada 1 Juli 2022. Masyarakat yang merasa berhak menggunakan pertalite dan solar dapat mendaftarkan datanya melalui website ini, untuk kemudian menunggu apakah kendaraan dan identitasnya terkonfirmasi sebagai pengguna yang terdaftar. Sistem MyPertamina ini akan membantu kami dalam mencocokan data pengguna,” ucap Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution, ketika memberikan penjelasan terkait registrasi online melaui pers rilis, Senin, 27 Juni 2022.
Diinformasikan, masih ditemukan adanya pengguna BBM Bersubsidi di lapangan yang seharusnya tidak berhak untuk mengkonsumsi pertalite dan solar, dan apabila hal ini tidak diberikan aturan yang jelas, kuota BBM bersusidi yang sudah diputuskan untuk satu tahun, kemungkinan besar akan kurang.
diinformasikan dari Alfian Nasution bahwa dalam menyalurkan BBM subsidi ada aturannya, baik dari sisi kuota atau jumlah maupun dari sisi segmentasi penggunanya. Saat ini, segmen pengguna solar subsidi ini sudah diatur, sedangkan pertalite segmentasi penggunanya masih terlalu luas. Sebagai badan usaha yang menjual pertalite dan solar, kami harus patuh, tepat sasaran dan tepat kuota dalam menyalurkan BBM yang disubsidi pemerintah.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution mengiformasikan bahwa penyaluran BBM subsidi adalah salah satu amanah yang diberikan kepada Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) dalam rangka memenuhi kebutuhan energi yang terjangkau bagi masyarakat. Sebagai BBM bersubsidi, penyaluran solar dan pertalite penugasan ini diatur oleh regulasi, antara lain Peraturan Presiden No. 191/2014 dan Surat Keputusan (SK) BPH Migas No. 4/2020.
Masyarakat diharapkan tidak perlu khawatir apabila belum punya aplikasi mobile MyPertamina, karena registrasi online dapat dilakukan semua di website MyPertamina. Pengguna yang sudah melakukan registrasi identitas dan kendaraanya kemudian akan memperoleh pemberitahuan ke email yang diregistrasikan. Pengguna yang sudah tergistrasi akan memperoleh QR code khusus yang menunjukkan bahwa data pengguna sudah sesuai dan berhak untuk membeli BBM bersubdidi Pertalite dan Solar.
Lebih jauh lagi Alfian Nasution memberitahukan bahwa yang terpenting adalah memastikan menjadi pengguna terdaftar di website MyPertamina, jika seluruh data sudah cocok maka konsumen dapat melakukan transaksi di SPBU dan seluruh transaksinya akan tercatat secara digital. Inilah yang kami harapkan, Pertamina dapat mengenali siapa saja konsumen pertalite dan solar sehingga kedepannya, bisa menjadi acuan dalam membuat program ataupun kebijakan terkait subsidi energi bersama pemerintah sekaligus melindungi masyarakat yang saat ini berhak menikmati bahan bakar bersubsidi.
Tata cara daftar MyPertamina untuk beli Solar Subsidi dan Pertalite
Berdasarkan publikasi dari akun media sosial Pertamina, berikut ini adalah tata cara daftar MyPertamina untuk membeli solar subsidi dan Pertalite:- Siapkan dokumen yang dibutuhkan yaitu: KTP, STNK, Foto kendaraan dan dokumen pendukung lainnya
- Buka website subsiditepat.mypertamina.id
- Centang informasi memahami persyaratan
- Klik daftar sekarang
- Ikuti instruksi dalam website tersebut
- Tunggu pencocokan data maksimal 7 hari kerja di alamat email yang telah didaftarkan atau cek status pendaftaran di website secara berkala
- Apabila sudah terkonfirmasi, unduh / download kode QR dari website dan simpan untuk bertransaksi di SPBU Pertamina
- Uji coba awal akan dilakukan di beberapa kota/kabupaten yang tersebar di 5 propinsi antara lain Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Jawa Barat dan DI Yogyakarta.
Beli BBM Bersubsidi Wajib Daftar MyPertamina Mulai 1 Juli. Itulah cara registrasi MyPertamina untuk beli BBM Bersubsidi Solar dan Pertalite. Segera registrasi MyPertamina supaya tetap bisa beli BBM bersubsidi.

Wah tak kira sudah menyeluruh di seluruh kota Indonesia. Ternyata masih percobaan toh.
BalasHapuswah sudah lama ngga pernah beli bensin, tim transport umum :D
BalasHapusKalau dagang eceran pertalite gimana ya? Apa pake aplikasi juga pas beli di SPBU?
BalasHapuspositifnya adalah mungkin ini cara agar penggunaan petralite bisa tepat sasaran
BalasHapusBerarti untuk orang yang lanjut usia dan butuh membeli pertalite aga repot juga yaa, harus mendata dan qr2an. semoga ada uji coba ke efektifan model ini terlebih dahulu, biar user friendly dan tepat sasaran pula, makasih byk infonya pak
BalasHapusSetelah melahirkan saya juga belum pernah mengsisi bensin di pom pertamina kak hihihi jadi kurang tahu secara langsung
BalasHapus